.,,

.,,

Kamis, 13 November 2025

KKG AGAMA - WORKSHOP PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI ISLAMI

 


LAPORAN KEGIATAN KKG MAPEL AGAMA

Tema: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Islami di Usia Remaja
Tempat: MI Miftahul Ulum Tumpukrenteng Turen
Hari/Tanggal: Kamis, 13 November 2025
Waktu: 08.00 – 10.00 WIB
Narasumber: Bidan Nofi Astutik, S.Tr.Keb.
Peserta: Ibu Hj. Faizah Hasan, S.Ag., M.Pd.I, beserta guru-guru Mapel Agama se-Kecamatan Turen

A. Latar Belakang

Remaja berada pada masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, emosi, dan psikis. Pada fase ini, mereka mulai mengalami tanda-tanda akil baligh yang membawa konsekuensi tanggung jawab syariat. Sayangnya, pembahasan mengenai kesehatan reproduksi sering dianggap tabu, sehingga banyak remaja yang tidak memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kehormatan diri sesuai tuntunan Islam.

Melihat kondisi tersebut, KKG Mapel Agama Kecamatan Turen mengadakan kegiatan dengan tema “Pendidikan Kesehatan Reproduksi Islami di Usia Remaja” untuk membekali guru-guru agama dengan pemahaman yang benar dan pendekatan yang santun dalam memberikan edukasi kepada peserta didik.

B. Tujuan Kegiatan

  1. Menambah wawasan guru tentang konsep kesehatan reproduksi dalam perspektif Islam.

  2. Memberikan panduan bagi guru untuk menyampaikan materi sensitif dengan bahasa yang santun dan sesuai usia anak MI.

  3. Meningkatkan peran guru dalam membentuk karakter dan akhlak remaja madrasah agar memahami tanggung jawabnya setelah baligh.

  4. Menguatkan sinergi antara guru, orang tua, dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi yang utuh tentang kesehatan reproduksi islami.

C. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 November 2025 bertempat di MI Miftahul Ulum Tumpukrenteng Turen.
Acara dibuka oleh Ketua KKG Mapel Agama, dilanjutkan sambutan dari Kepala Madrasah setempat, serta penyampaian materi utama oleh Bidan Nofi Astutik, S.Tr.Keb.

Materi yang disampaikan mencakup:

  • Pemahaman dasar kesehatan reproduksi dalam Islam (fitrah dan amanah).

  • Tanda-tanda pubertas dan adab menjaga kebersihan diri.

  • Konsep aurat dan adab pergaulan islami.

  • Cara penyampaian materi reproduksi kepada siswa MI dengan metode santun dan edukatif.

Metode kegiatan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta pemaparan studi kasus pembelajaran di madrasah. Narasumber juga menampilkan cuplikan materi visual dari presentasi “Pendidikan Reproduksi dalam Perspektif Islam untuk Anak” sebagai panduan guru dalam proses pembelajaran.

D. Hasil Kegiatan

  1. Guru memahami pentingnya memberikan pendidikan reproduksi sejak dini dengan pendekatan islami.

  2. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang pubertas, kebersihan diri, dan adab pergaulan islami.

  3. Guru mampu menggunakan istilah santun dan strategi yang sesuai untuk menjawab pertanyaan siswa terkait perubahan fisik dan tanggung jawab baligh.

  4. Disepakati tindak lanjut berupa penyusunan bahan ajar sederhana tentang “Pendidikan Reproduksi Islami di Madrasah” untuk digunakan di lingkungan MI se-Kecamatan Turen.

E. Penutup

Kegiatan KKG Mapel Agama dengan tema “Pendidikan Kesehatan Reproduksi Islami di Usia Remaja” berjalan dengan lancar, interaktif, dan penuh antusiasme. Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan mampu menjadi pembimbing yang bijak dalam mengarahkan remaja agar memahami fitrah dirinya, menjaga kehormatan, serta menjalankan ajaran Islam dengan penuh kesadaran.





0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com